Menjadi Pionir untuk Kebangkitan Umat

kataSAPA.com

Oleh : Tawati (Muslimah Revowriter Majalengka)

Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Wawan Ridwan menyebut wilayah Kota/Kabupaten Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan (Ciayumajakuning) termasuk daerah rawan radikalisme dan terorisme.

Beberapa anggota kelompok dan jaringan teroris pernah ditangkap di wilayah ini. Karena itu, Brigjen Pol Wawan Ridwan mendorong Polri, TNI, dan instansi memperkuat kapasitas dan kompetensi intelijen untuk mencegah radikalisme dan terorisme agar tidak berkembang di Ciayumajakuning. (iNewsJabar.id, 28/6/2022)

Apa yang disebut terorisme sesungguhnya masih kabur. Berbagai kejadian membingungkan masyarakat karena yang tertangkap statusnya masih terduga. Artinya masih tahapan menduga dan perlu pembuktian.

Mengapa pihak yang berwenang menganggapnya sebagai sesuatu yang serius sedangkan masih banyak kasus yang jelas meresahkan masyarakat seperti geng motor, prostitusi yang seharusnya mendapatkan perhatian dan tindakan cepat.

Jika kita amati, pelabelan terorisme selalu menyasar Islam dan pengembannya. Padahal, siapa sebenarnya dalang aksi terorisme dan motif dibalik aksinya itu masih menimbulkan tanda tanya. Sementara anehnya, apabila terdapat kasus kekerasan yang disebabkan oleh pihak lain, justru tak disebut sebagai terorisme, akan tetapi disebut sebagai kelompok kriminal bersenjata.

Terorisme melahirkan istilah radikalisme yang juga selalu dituduhkan kepada Islam. Radikalisme ini kerap kali disematkan kepada orang-orang yang mengkaji Islam secara mendalam. Yaitu orang yang selalu menghadirkan Islam sebagai solusi atas permasalahan kehidupan.

Atau orang-orang yang teguh pada keislamannya dan tak mudah tergiur pada tawaran duniawi. Ini adalah pernyataan yang menyesatkan. Kekerasan dan pembunuhan tanpa haq itu bertentangan dengan ajaran Islam sendiri. Sehingga tak mungkin terorisme yang dituduhkan itu berasal dari Islam.

Isu radikalisme dan terorisme adalah isu yang sering dimunculkan oleh rezim saat ini. Bahkan sampai dibuat badan khusus untuk memerangi terorisme dan radikalisme. Kementerian Agama pun berada di garda terdepan untuk mengkampanyekan perang melawan radikalisme. Moderasi beragama menjadi paradigma dalam berbagai kebijakan rezim saat ini.

Program perang melawan terorisme, radikalisme dan isu-isu moderasi beragama sesungguhnya adalah bagian dari strategi musuh-musuh Islam untuk menyerang ajaran Islam. Perang melawan terorisme dan radikalisme adalah bagian dari agenda Barat untuk mencegah kebangkitan Islam dan menjauhkan umat Islam dari ajaran Islamnya sendiri.

Mereka takut apabila Islam kembali berjaya maka terenggutlah pundi-pundi kekayaan mereka. Atau dengan kehadiran Islam sebagai pemimpin maka habis bersihlah ladang kepentingan mereka. Sadarnya umat akan pentingnya kembali pada Islam akan membuat mereka bergidik ngeri. Sehingga mereka membuat propaganda untuk menghadang kembalinya Islam.

Tentulah sebagai seorang Muslim, jangan sampai kita termakan isu-isu yang mendiskreditkan ajaran Islam dan pengembannya. Justru jadilah sebagai pionir yang mengedukasi umat akan agama yang sempurna ini.

Wallahu a’lam bishshawab. (*)

The post Menjadi Pionir untuk Kebangkitan Umat appeared first on .

mastermedia.co.id

Pasang Kandang Jebak, Cara BKSDA Aceh Tangani Konflik Manusia dan Harimau Sumatra di Tapaktuan

mastermedia.co.id

Ukraina Terima Kiriman Senjata Berat dari Jerman

mastermedia.co.id

MenKopUKM Sambut Solo Keroncong Festival 2022 Jadi Ajang UMKM Berkreasi dan Berinovasi

mastermedia.co.id

Menlu Rusia Ungkap Tujuan Sebenarnya dari Operasi Militer Moskow di Ukraina

mastermedia.co.id

Fasilitas Tambahan di Aston Cirebon, Ajarkan Anak Berkreasi dengan Tanah Liat

mastermedia.co.id

BS Lady Cirebon Gelar 1st Gathering Buttonscarves

mastermedia.co.id

Partai Demokrat Kota Cirebon Solid, Optimistis Hadapi 2024

mastermedia.co.id

Banyak Acara Hari Jadi Cirebon, Pemda Kota Cirebon Siapkan Kantong Parkir Baru di Jalan Siliwangi

mastermedia.co.id

Mulai Rabu Malam, Jalan Siliwangi Kota Cirebon Ditutup Sementara

mastermedia.co.id

Wakil Wali Kota Cirebon Minta Memayu Cirebon Jadi Kebiasaan

mastermedia.co.id

Partai Demokrat Jabar Umumkan Hasil Muscab Serentak

mastermedia.co.id

Peringati Hari Anak Nasional, Anak Pesisir Cirebon Pilih Baca Buku di Atas Perahu

mastermedia.co.id

Peringati Hari Anak Nasional, Konsumen Alfamart Bagikan Ribuan Perlengkapan Sekolah

mastermedia.co.id

Pengadilan Tutup Kasus Perintah Penahanan terhadap Ricky Martin

mastermedia.co.id

Jokowi Dukung Kenaikan Harga Tiket Taman Nasional Komodo

mastermedia.co.id

Kelas Inspirasi: Kisah Para Profesional di Antara Bangku Sekolah Dasar

mastermedia.co.id

Wabah PMK Indonesia Dorong Pembatasan di Selandia Baru, Australia

mastermedia.co.id

Komnas HAM Papua Belum Bisa Kirim Tim ke Nduga

mastermedia.co.id

Cegah Terjadinya Perang Nuklir, Lukashenko Minta Konflik Ukraina Segera Dihentikan

mastermedia.co.id

Suriah Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Ukraina

mastermedia.co.id

Berbekal Senjata Barat, Zelensky Yakin Pasukan Ukraina Bisa Kalahkan Rusia

mastermedia.co.id

Krisis Pangan Makin Buruk, Golkar: Akibat Anomali Cuaca dan Dampak Perang Rusia vs Ukraina

mastermedia.co.id

Roy Citayam Tolak Beasiswa Sandiaga, Cinta Laura: Harusnya Ambil, Pendidikan itu Sangat Spesial

mastermedia.co.id

Erdogan Minta AS Berhenti Dukung Militan Kurdi dan Segera Angkat Kaki dari Suriah

mastermedia.co.id

Satu Lagi Negara Eropa yang Akui Kemerdekaan Donetsk dan Lugansk

mastermedia.co.id

Minta Hasil Autopsi Pertama Brigadir J Disampaikan ke Publik, Sahroni: Harus Ada Management Timing

mastermedia.co.id

Suka atau Tidak, Eropa Harus Beli Tambahan Gas dari Rusia

mastermedia.co.id

GreatDay HR Menutup Celah Risiko Pemalsuan Absensi Karyawan dengan Kembangkan Teknologi Face Matching System & Liveness Check

mastermedia.co.id

Baru Bebas Bersyarat, Musni Umar Minta HRS dan Loyalisnya Kendalikan Diri

mastermedia.co.id

Buntut Sengketa Merek Dagang, Putra Siregar Tutup PS Glow