Jenazah Putra Ridwan Kamil Tiba di Tanah Air

Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang ketika berenang di Sungai Aare, di kota Bern, Swiss, akhir Mei lalu Minggu sore (12/6) tiba di Tanah Air. Eril tiba dengan pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR956 yang berangkat dari Zurich, Swiss pukul 10.00 waktu setempat. Proses serah terima jenazah dilakukan di terminal kargo Bandara Soekarno Hatta. Peti jenazah diterima langsung oleh Ridwan Kamil, istrinya Atalia Praratya dan adik Eril, Zara. Beberapa pejabat juga tampak hadir, antara lain Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Tohir, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza. Sekitar pukul 16.30 WIB, rombongan keluarga bersama jenazah meninggalkan Bandara Soekarno Hatta menuju Bandung, Jawa Barat. Menurut rencana jenazah Eril akan disemayamkan di Gedung Pakuan untuk menjalani prosesi keagamaan dan akan dimakamkan di pemakaman keluarga yang terletak di samping Masjid Islamic Center yang dibangun oleh Ridwan Kamil di Cimaung, Kabupaten Bandung pada hari Senin (13/6). Mewakili pihak keluarga, adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menemukan hingga memulangkan Eril, terutama kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar di Swiss dan Qatar, dan seluruh elemen masyarakat. Keluarga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Geraldine Beldi, seorang guru di Swiss yang menemukan jenazah Eril. Keluarga Ridwan Kamil mohon agar publik tetap menjaga dan menghormati privasi Geraldine dengan tidak mengusik kehidupan sosialnya, ungkap Elpin kepada wartawan pada Minggu (12/6) sore di Bandara Soekarno Hatta. Mayat Emmeril Kahn Mumtadz ditemukan pada Rabu (8/6) setelah dinyatakan hilang karena terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei lalu. Melalui situs resmi Kepolisian Bern, jasad Eril ditemukan di Bendungan Engehalde yang berjarak sekitar 30 kilometer dari lokasi Eril dinyatakan hilang pertama kalinya. Saat peristiwa itu terjadi, Eril sedang berenang bersama adik perempuan dan temannya. Adik dan temannya berhasil naik ke darat sementara Eril hilang terbawa arus sungai. [iy/em]