Wacana IPO Bio Farma, DPR: Harus Disiapkan dengan Matang

JAKARTA, -
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, M. Husein Fadlulloh memberikan beberapa catatan penting terkait rencana Right Issue dan Initial Public Offering (IPO) yang akan dilakukan oleh BUMN Farmasi.

M. Husein menyoroti rencana aksi korporat di BUMN Farmasi yang sudah direncanakan dari tahun lalu oleh Menteri BUMN, khususnya pada Right Issue PT Bio Farma dan anak usaha yang akan melakukan IPO di pasar modal.

“Pada akhir tahun 2021 lalu, Menteri BUMN mengatakan jika pihaknya memastikan sejumlah BUMN dan anak usahanya dari sejumlah klaster akan melakukan IPO dan juga Right Issue pada tahun 2021-2022. Aksi pencatatan saham BUMN di pasar modal ini sangat penting untuk memperkuat struktur keuangan masing-masing perseroan," kata M. Husein di Jakarta, Senin kemarin (23/5/2022).

M. Husein melanjutkan dengan meminta penjelasan progres PT Bio Farma dalam menyiapkan Right Issue dan aksi IPO pada anak usaha yang sudah direncanakan tahun lalu tersebut.

“Ada pertanyaan penting untuk PT Biofarma adalah sudah sejauh apa progres daripada persiapan untuk melaksanakan Right Issue dan IPO ini? Kemudian berapa target dana yang ditetapkan oleh PT Biofarma dari proses Right Issue dan IPO tersebut? Hal ini harus jelas, agar tujuan dari aksi korporat ini bisa berdampak maksumal," lanjutnya.

Rencana dari PT Bio Farma ini harus disiapkan dengan sangat matang. Salah satunya, selain target pendanaan yang realistis untuk dicapai, perlu juga memperhatikan momentum yang tepat dalam IPO pada anak usaha mereka.

“Kemudian sebagai catatan penting bagi PT Bio Farma agar memilih waktu yang tepat untuk IPO maupun Right Issue ini. Misalnya apakah minat publik pada perusahaan farmasi di era yang sudah back to normal seperti sekarang masih cukup tinggi atau justru kurang," kata dia.

"Hal ini tentu sangat penting untuk dipertimbangkan agar tujuan IPO maupun Right Issue yaitu untuk memperkuat struktur keuangan perseroan bisa tercapai," pungkasnya.