JAKARTA, - Presiden Joko Widodo menunjuk Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menangani persoalan minyak goreng. Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR, Mulyanto, menilai penunjukan tersebut meminggirkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Kalau seperti ini, menunjuk sakarebnya dhewe, menyerahkan tanggung jawab kebijakan perminyakgorengan kepada Menko Marinvest, terkesan loncat pagar dan meminggirkan peran Menko Perekonomian, yang selama ini mengkoordinasikan urusan perminyakgorengan," kata Mulyanto kepada wartawan, Rabu (25/5).
Mulyanto menilai Jokowi terlihat frustasi dengan persoalan minyak goreng. Mulyanto menyebut harga minyak goreng tidak bisa dikendalikan oleh pemerintah.
"Tetap di atas HET. Ini mungkin yang bikin frustasi Presiden," ujar Mulyanto.
Menurutnya, penunjukkan Luhut ini bisa membuat kerja antar-kementerian tidak harmonis.
"Jelas kondisi ini akan membuat kerja antar-kementerian menjadi tidak harmonis. Jadi, memang tidak keliru-keliru benar, kalau netizen memberi gelar Luhut Binsar Panjaitan sebagai menteri segala urusan alias perdana menteri," ungkap Mulyanto.