JAKARTA, – Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menolak disebut menteri segala urusan. Hal itu menanggapi tudingan yang kembali bergaung usai dirinya ditunjuk Presiden Jokowi untuk mengurusi persoalan minyak goreng.
Luhut mengungkapkan alasan dirinya sering dipercaya Jokowi untuk menangani permasalahan khusus. Adapun ia mampu mengoordinasikan pekerjaan secara terintegrasi.
"Saya bisa membuat terintegrasi semua pekerjaan yang diberikan Presiden kepada saya. Orang banyak tidak sadar. Orang pikir ini mau menteri segala macam. Nggak! Saya bukan menteri segala macam, saya hanya Menteri Koordinator Bidang Maritim," tegas Luhut dalam seminar nasional di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Rabu (25/5).
Terkait minyak goreng, Luhut menangani persoalan dari hulunya, yakni produsen sawit. Ia bakal melakukan audit terhadap seluruh perusahaan sawit.
“Orang pikir hanya minyak goreng, tidak. Saya langsung ke hulunya. Semua kelapa sawit harus kita audit supaya kita tahu luasnya berapa, plasmanya berapa, yieldnya berapa, kemudian produksinya berapa, dan di mana headquarter-nya," terang Luhut.
Tak hanya itu, Luhut meminta semua kantor pusat perusahaan sawit agar bercokol di Indonesia. Sehingga perusahaan itu membayar pajak dari sawit yang dihasilkan di Indonesia.