Dipimpin Kiai Maman, Ratusan Calon Jemaah Haji Majalengka Doakan Keselamatan Eril

MAJALENGKA, - Hingga hari ketujuh pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tak kunjung juga membuahkan hasil. Harap-harap cemas warga Jawa Barat mengiringi proses pencarian Eril, sapaan akrab lulusan Institut Tekhnologi Bandung (ITB) itu.

Dipimpin oleh KH Maman Imanulhaq, ratusan calon jamaah haji asal Majalengka, Jawa Barat, pun bersama mendoakan untuk keselamatan Eril. Mereka berharap agar Eril dapat segera ditemukan.

"Bersama ratusan calon jemaah haji Majalengka saya mendoakan ananda tercinta Emmeril Kahn Mumtadz, putra sahabat saya Kang Emil. Semoga Allah memberikan keselamatan baginya," kata Kiai Maman Imanulhaq di sela acara Manasik Haji yang digelar di Gedung Islamic Centre Majalengka, Kamis (2/6).

Dalam doa bersama itu, Kiai Maman seperti tak bisa menutupi rasa dukanya atas musibah yang mendera sahabat tercintanya itu. Air matanya menetes kala melantunkan doa, matanya sembab dan sesekali sesenggukan seraya terus berdoa yang disambut kalimat amin dari ratusan calon jemaah haji.

Buatnya, Kang Emil bukan hanya sosok pemimpin Jawa Barat saja, namun ia lebih dari itu. Memang kedua tokoh Jawa Barat itu punya kedekatan emosional yang lebih, Kakek Kiai Maman yakni Mama Mualim Faqih adalah penerus perjuangan kakek Kang Emil, KH Muhyiddin atau Mama Pagelaran saat membuka pesantren di Cimalaka Sumedang.

"Kami sangat merasakan kesedihan Kang Emil dan Ibu Attalia. Bagaimanapun antara saya dengan Kang Emil memiliki keterikatan emosional. Keterikatan itu membuat kami, saya dan istri, tadi malam tidak henti-hentinya menangis dan mendoakan ananda tercinta Eril dan Kang Emil agar diberikan kesabaran dan tegar. Doa kami dari Majalengka tak henti-hentinya untuk ananda tercinta," ujar Kiai Maman.

Seperti diketahui, Eril dilaporkan hilang terseret arus saat tengah berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5) lalu. Upaya pencarian Eril oleh tim SAR telah melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran, serta juga didukung oleh Pemerintah Kanton Bern. Namun hasilnya masih nihil hingga kini.