JAKARTA, - Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni merespons pernyataan pihak BUMN yang tak mensponsori ajang balap mobil listrik itu dengan alasan telatnya pengajuan proposal.
Sahroni tampaknya kurang menerima alasan tersebut. Ia menilai BUMN seharusnya lebih aktif mengajukan penawaran, bukan menunggu proposal dari penyelenggara. Apalagi Formula E termasuk event skala internasional.
"Kalau mau bergabung untuk event dunia kan harusnya lebih masif bertanya! Bukan karena proposal telat kasih," ujar Sahroni, dilansir dari detikcom, Sabtu (4/6).
"Toh BUMN sudah tahu ada event dunia kok dan saya sebagai ketua OC sudah bertemu langsung dengan pak Erick [Thohir] di kantornya," jelasnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengungkapkan pihaknya tak mensponsori Formula E Jakarta karena proposal baru diterima sebulan sebelum acara terselenggara.
Arya mengatakan, proposal sponsor seharusnya diajukan dalam jangka waktu tiga bulan, bahkan satu tahun sebelumnya.
“Pada umumnya BUMN menerima proposal event besar berskala nasional dan internasional paling cepat (minimal) tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya,” kata Arya dalam keterangan, Jumat (3/6).
“Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat,” sambungnya.