BANDUNG, - Kepergian Emeril Kahn Mumtadz membawa duka yang teramat dalam bagi keluarga, kerabat, hingga publik Tanah Air. Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu pun telah diikhlaskan dan dinyatakan meninggal dunia setelah pencarian di Sungai Bern yang memakan waktu lebih dari seminggu lamanya.
Sejumlah tokoh Jawa Barat pun turut mendoakan kepergian Eril. Mereka berkumpul di Amphitheatre Nu Art Sculpture Park, Bandung. Ada nama Ahmad Heryawan, Netty Ahmad Heryawan, I Nyoman Nuarta, KH Maman Imanulhaq, serta puluhan tokoh lainnya silih berganti memberikan pesan kemanusiaan.
Maman Imanulhaq pada kesempatan itu memberikan ungkapan menyentuh tentang arti anak bagi seorang ayah. Ia merasakan kepiluan yang dirasakan Ridwan Kamil, sahabatnya itu.
"Kepergian Eril tentu memberi duka bagi kita semua. Namun di samping itu, juga membawa pesan cinta tentang keluarga, tentang cinta ayah pada anak-anaknya," kata Kiai Maman dalam doanya di hadapan para tokoh, Sabtu (4/6).
Dalam acara yang dimoderatori Budayawan Aat Soeratin dan Ipong Witono itu diberi tajuk "Doa Untuk Anak Kita", silih berganti untaian doa dipanjatkan dari pemuka-pemuka agama lain. Nuansa syahdu begitu terasa dalam pertemuan itu. Mereka para tokoh, yang juga telah menjadi ayah tak kuasa menahan kesedihan, merasakan derita yang dipikul Ridwan Kamil dan keluarganya.
"Eril memang telah pergi, namun ia tetap hidup dalam hati kita. Di dalam bait-bait doa keluarga yang begitu mencintainya. Juga kepada sahabat kita Kang Emil, semoga Allah limpahkan kesabaran, keikhlasan, dan ketegaran yang kuar biasa untuk melewati musibah ini," begitu harap Kiai Maman.