JAKARTA, - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menanggapi pertemuan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam rangka persiapan Pilpres 2024. Fahri mempertanyakan apakah Presiden Joko Widodo melihat bahwa menteri mulai pasang kuda-kuda.
"Semoga beliau mulai menyadari bahwa Pak Jokowi yang terhormat. Apakah Bapak tidak melihat ada yang ganjil kalau para menteri Bapak sudah mulai pasang kuda-kuda pakai fasilitas jabatan pemberian bapak? Presidensialisme macam apa ini pak?" kata Fahri seperti dilihat di akun Twitternya, Minggu (5/6).
Fahri menyebut bahwa Jokowi dan KPU memberikan batasan soal masa kampanye 3 bulan. Menurut Fahri, ada kekacauan sistem.
"Sementara presiden dan KPU membatasi masa kampanye hanya 90 hari atau 3 bulan justru kampanye2 yang ilegal dan liar seperti ini dibiarkan. Di satu sisi ini adalah bukti nyata kekacauan sistem tapi di sisi lain kebodohan kolektif elit yang kasat mata!" katanya.
Fahri menyebut bahwa yang dikecam adalah penggunaan waktu dan fasilitas negara untuk berkampanye. Menurut Fahri, seharusnya mereka untuk mengundurkan diri atau cuti.
"Semoga merka tidak salah paham bahwa yang kita kecam adalah penggunaan waktu dan fasilitas negara untuk berkampanye. Harusnya mereka mengundurkan diri atau cuti karena fasilitas negara melekat pada mereka. Tapi mereka Kayaknya tidak paham duduk perkaranya apa," kata Fahri.
Semoga beliau mulai menyadari bahwa Pak @jokowi yang terhormat Apakah Bapak tidak melihat ada yang ganjil kalau para menteri Bapak sudah mulai pasang kuda2 pakai fasilitas jabatan pemberian bapak? Presidensialisme macam apa ini pak? https://t.co/8YYKwuIz8i
— #FahriHamzah2024 (@Fahrihamzah) June 4, 2022