JAKARTA, – Sekretaris Dewan Syuro PA 212 Slamet Maarif meminta pihak kepolisian bergerak mengusut aksi yang mencatut nama Front Persaudaraan Islam (FPI).
Slamet menilai FPI Reborn yang menghebohkan publik baru-baru ini sangat berbahaya. Pasalnya, selain menggunakan nama dan bendera FPI, mereka mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai capres.
Berdasarkan pantauannya, logo FPI dalam kop surat undangan demo telah dipalsukan.
"Surat tersebut tanpa dibubuhkan tanda tangan maupun stempel. Palsu!" ujar Slamet, dilansir dari genpi.co, Kamis (9/6).
Menurut Slamet, ulah tersebut sudah kelewatan karena merugikan FPI dan Anies.
Anak buah Habib Rizieq Shihab itu memastikan DPP FPI belum menentukan sikap soal Pilpres 2024, termasuk calon pemimpin yang akan didukung.
Atas kejadian ini, Slamet berharap masyarakat tidak terprovokasi terlalu dalam.