ANKARA, - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pmerintah Finlandia dan wedia harus mengambil langkah-langkah yang konkret untuk mengatasi kekhawatiran Ankara atas rencana kedua negara bargabung dengan NATO.
Menurut sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Direktorat Komunikasi Turki pada hari Rabu (15/6) yang kemudian dikutip oleh Al Jazeera, Erdogan mengatakan kepada Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam panggilan telepon bahwa tidak ada kemajuan yang dapat dicapai tanpa melihat “langkah-langkah nyata” oleh Finlandia dan Swedia yang akan memenuhi “harapan yang sah” Turki.
"Langkah-langkah tersebut dapat mencakup komitmen tertulis untuk perubahan paradigma dalam memerangi terorisme dan kerja sama industri pertahanan," katanya.
Sementara itu, dalam postingan Twitter, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa dia mengadakan "percakapan konstruktif" dengan Erdogan menjelang KTT NATO di Madrid yang akan diadakan 29-30 Juni.
“Kami membahas pentingnya mengatasi masalah keamanan Turki yang sah dalam perang melawan terorisme dan membuat kemajuan dalam proses aksesi NATO untuk Finlandia dan Swedia,” tambah Stoltenberg.
Seperti diketahui, pemerintah Turki sejauh ini belum menyetujui rencana Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO. Ankara menuduh kedua negara Nordik itu selama ini sudah menyediakan tempat yang aman bagi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang terdaftar sebagai kelompok "teroris" oleh Turki dan beberapa negara lain.