PBB Beri Tanggapan soal Meningkatnya Jumlah Tahanan yang Dieksekusi Mati di Iran

kataSAPA.com

NEW YORK, - Sejumlah pejabat tinggi PBB, pada Selasa (21/6) menyatakan keprihatinan mereka yang mendalam soal tindak pelanggaran HAM yang terjadi di Iran, ditengah munculnya laporan tentang meningkatnya jumlah eksekusi narapidana, termasuk narapidana anak di bawah umur dan imigran asal Afghanistan yang terjerat kasus narkoba.

Mereka berbicara sebagai laporan tahunan tentang hak asasi manusia di Iran, yang ditulis oleh Sekretaris Jenderal Antonio Guterres dan dipresentasikan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB, sebuah badan politik yang terdiri dari 47 anggota terpilih yang dapat mengizinkan digelarnya penyelidikan.

“Sekretaris Jenderal sangat prihatin dengan peningkatan jumlah eksekusi, termasuk untuk pelanggaran terkait narkoba,” kata Nada Al-Nashif, wakil komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, dikutip AFP.

Laporan tersebut mengutip data yang dikumpulkan oleh organisasi non-pemerintah yang menunjukkan bahwa 310 orang telah dieksekusi mati sepanjang tahun 2021, dan 260 tahanan pada tahun sebelumnya. Sementara dalam tiga bulan pertama tahun 2022 ini, setidaknya 105 orang lagi sudah dieksekusi.

Kejahatan besar di Iran yang dapat dijatuhi hukuman mati diantaranya hubungan sesama jenis, pemberontakan bersenjata dan “menyebarkan korupsi”. Namun, menurut laporan PBB, semakin banyak dari mereka yang baru-baru ini dieksekusi mati sama sekali tidak terkait dengan kasus tersebut, melainkan karena terjerat kasus narkoba, termasuk beberapa imigran asal Afghanistan.

PBB menunjukkan bahwa ratusan ribu warga Afghanistan diketahui sudah melarikan diri ke Iran pada tahun lalu selama pergolakan besar di tanah air mereka yang menyebabkan Taliban merebut kekuasaan pada bulan Agustus.

"Hak atas pengadilan yang adil dalam beberapa kasus ini tidak dijamin," kata laporan PBB itu.

“Skala kematian dalam tahanan, baik sebagai akibat dari tindak kekerasan dan perlakuan buruk oleh pejabat maupun karena kurangnya akses tepat waktu ke perawatan medis, menjadi perhatian serius,” kata Al-Nashif.

Sementara itu, Utusan Iran mengatakan kepada Dewan HAM PBB bahwa laporan itu berisi "klaim tidak berdasar" dan "tuduhan palsu".

mastermedia.co.id

Pasang Kandang Jebak, Cara BKSDA Aceh Tangani Konflik Manusia dan Harimau Sumatra di Tapaktuan

mastermedia.co.id

Ukraina Terima Kiriman Senjata Berat dari Jerman

mastermedia.co.id

MenKopUKM Sambut Solo Keroncong Festival 2022 Jadi Ajang UMKM Berkreasi dan Berinovasi

mastermedia.co.id

Menlu Rusia Ungkap Tujuan Sebenarnya dari Operasi Militer Moskow di Ukraina

mastermedia.co.id

Fasilitas Tambahan di Aston Cirebon, Ajarkan Anak Berkreasi dengan Tanah Liat

mastermedia.co.id

BS Lady Cirebon Gelar 1st Gathering Buttonscarves

mastermedia.co.id

Partai Demokrat Kota Cirebon Solid, Optimistis Hadapi 2024

mastermedia.co.id

Banyak Acara Hari Jadi Cirebon, Pemda Kota Cirebon Siapkan Kantong Parkir Baru di Jalan Siliwangi

mastermedia.co.id

Mulai Rabu Malam, Jalan Siliwangi Kota Cirebon Ditutup Sementara

mastermedia.co.id

Wakil Wali Kota Cirebon Minta Memayu Cirebon Jadi Kebiasaan

mastermedia.co.id

Partai Demokrat Jabar Umumkan Hasil Muscab Serentak

mastermedia.co.id

Peringati Hari Anak Nasional, Anak Pesisir Cirebon Pilih Baca Buku di Atas Perahu

mastermedia.co.id

Peringati Hari Anak Nasional, Konsumen Alfamart Bagikan Ribuan Perlengkapan Sekolah

mastermedia.co.id

Pengadilan Tutup Kasus Perintah Penahanan terhadap Ricky Martin

mastermedia.co.id

Jokowi Dukung Kenaikan Harga Tiket Taman Nasional Komodo

mastermedia.co.id

Kelas Inspirasi: Kisah Para Profesional di Antara Bangku Sekolah Dasar

mastermedia.co.id

Wabah PMK Indonesia Dorong Pembatasan di Selandia Baru, Australia

mastermedia.co.id

Komnas HAM Papua Belum Bisa Kirim Tim ke Nduga

mastermedia.co.id

Cegah Terjadinya Perang Nuklir, Lukashenko Minta Konflik Ukraina Segera Dihentikan

mastermedia.co.id

Suriah Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Ukraina

mastermedia.co.id

Berbekal Senjata Barat, Zelensky Yakin Pasukan Ukraina Bisa Kalahkan Rusia

mastermedia.co.id

Krisis Pangan Makin Buruk, Golkar: Akibat Anomali Cuaca dan Dampak Perang Rusia vs Ukraina

mastermedia.co.id

Roy Citayam Tolak Beasiswa Sandiaga, Cinta Laura: Harusnya Ambil, Pendidikan itu Sangat Spesial

mastermedia.co.id

Erdogan Minta AS Berhenti Dukung Militan Kurdi dan Segera Angkat Kaki dari Suriah

mastermedia.co.id

Satu Lagi Negara Eropa yang Akui Kemerdekaan Donetsk dan Lugansk

mastermedia.co.id

Minta Hasil Autopsi Pertama Brigadir J Disampaikan ke Publik, Sahroni: Harus Ada Management Timing

mastermedia.co.id

Suka atau Tidak, Eropa Harus Beli Tambahan Gas dari Rusia

mastermedia.co.id

GreatDay HR Menutup Celah Risiko Pemalsuan Absensi Karyawan dengan Kembangkan Teknologi Face Matching System & Liveness Check

mastermedia.co.id

Baru Bebas Bersyarat, Musni Umar Minta HRS dan Loyalisnya Kendalikan Diri

mastermedia.co.id

Buntut Sengketa Merek Dagang, Putra Siregar Tutup PS Glow