Bolehkah Ajukan Pinjaman Online untuk Pengganti Dana Darurat? Ini 4 Pertimbangannya

kataSAPA.com

JAKARTA, - Saat dirasa keuangan dalam kondisi yang prima, tak jarang kebutuhan mendesak tiba-tiba muncul dan memerlukan biaya tidak sedikit. Untuk menyiasati terjadinya hal tersebut, hampir semua perencana keuangan menyarankan masyarakat untuk memiliki pos keuangan berupa dana darurat. Hanya saja, pos keuangan tersebut membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa terkumpul dan dengan nominal yang cukup besar.

Lantas, bagaimana jika masalah finansial muncul saat belum memiliki dana darurat atau masih dalam proses mengumpulkan pos keuangan tersebut? Kebanyakan orang mungkin akan terpikir untuk mengajukan pinjaman yang memiliki syarat pengajuan ringan dan proses kilat. Salah satu contohnya adalah pinjaman online.

Walaupun memang bisa dijadikan sebagai alternatif untuk menangani kemunculan kebutuhan mendesak, Anda tak boleh sembarangan mengajukan pinjaman online ini. Ada beberapa hal yang wajib dipertimbangkan agar keputusan tersebut tak menjadi bom waktu bagi kondisi keuangan di masa depan. Untuk lebih jelasnya, simak 4 pertimbangan sebelum ajukan pinjaman online resmi untuk dana darurat berikut ini.

  1. Cek dulu Rasio Utang yang Ditanggung Sekarang

Tujuan mengajukan pinjaman online sebagai dana darurat adalah untuk menyelesaikan masalah keuangan mendesak yang sedang menerpa. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa utang atau cicilan yang saat ini sedang ditanggung berada dalam rasio yang aman dan tak membahayakan keuangan.

Idealnya, setiap orang hanya boleh memiliki rasio utang sebesar 30 persen dari penghasilan tiap bulan. Dalam kata lain, dengan penghasilan 5 juta, besaran cicilan utang yang boleh Anda miliki adalah 1,5 juta.

Melebihi rasio tersebut, keuangan rentan tak mampu memenuhi kebutuhan pokok dan berujung ke masalah finansial serius. Jadi, sebelum mengajukan pinjaman online sebagai alternatif dana darurat, cek dulu rasio utang yang dimiliki saat ini agar keuangan tak menjadi semakin berantakan.

  1. Pastikan Ada Kebutuhan Darurat yang Harus Dipenuhi Segera

Yang namanya dana darurat, pos keuangan tersebut tentu hanya boleh digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak dan harus dipenuhi saat itu juga. Jika dipakai untuk kebutuhan yang sebenarnya bisa ditunda, tak penting, apalagi bersifat konsumtif, dana darurat tidak memberikan fungsi dengan semestinya.

Beberapa contoh kebutuhan mendesak yang boleh dipenuhi menggunakan dana darurat adalah biaya kesehatan, seperti, perawatan di rumah sakit, operasi, rawat inap, UGD atau ICU, atau membeli obat-obatan. Selain itu, dana darurat juga seharusnya digunakan saat Anda mengalami masalah keuangan, misalnya, mengalami PHK, bisnis sedang surut, atau hal lain yang menghilangkan penghasilan.

Jika sampai harus mengajukan pinjaman online untuk dana darurat,  pastikan karena memang ada kebutuhan khusus yang kalau tak segera dipenuhi bisa berakibat fatal. Pertimbangan hal ini agar kondisi keuangan tetap kondusif.

  1. Perhatikan Tingkat Bunga Pinjaman

Saat memutuskan untuk mengajukan pinjaman sebagai pengganti dana darurat, pahami jika Anda akan terbebani dengan suku bunga. Karena syarat dan proses pengajuannya yang begitu ringan juga lekas, pinjaman online memiliki beban bunga yang relatif tinggi. Apalagi cukup dengan mempersiapkan data pribadi, foto KTP, dan nomor NPWP pribadi saja. Untuk itu, jangan gegabah dan perhatikan dulu tingkat bunga pinjaman yang diberikan.

Umumnya, tingkat bunga maksimal pada pinjaman online adalah 0,8 persen per hari, atau setara 24 persen per bulan. Tentu saja ada layanan pinjaman yang menawarkan tingkat bunga lebih rendah dari itu. Anda perlu menyurvei penyedia layanan pinjaman ini dan pilih yang dirasa paling menguntungkan.

Namun, jika tawaran pinjaman online yang didapatkan memberikan tingkat bunga melebihi nilai tersebut, artinya mungkin saja Anda tengah terancam layanan ilegal. Agar lebih aman dan terhindar dari risiko terjebak pinjaman online ilegal, selain melihat tingkat bunga yang diberikan, cek pula legalitas dan kredibilitas layanannya di situs resmi OJK.

  1. Sesuaikan Cicilan dengan Kondisi Keuangan

Hal terakhir yang perlu Anda pertimbangan sebelum mengajukan pinjaman online dan menjadikannya sebagai pengganti dana darurat adalah menyesuaikan cicilannya dengan kondisi keuangan. Kembali lagi ke pembahasan di poin sebelumnya, pastikan beban cicilan utang yang dimiliki tak lebih dari 30 persen penghasilan tiap bulan.

Dengan menyesuaikan cicilan pinjaman pada kondisi keuangan, Anda bisa memastikan bahwa tanggungan tersebut dapat diatasi dengan lancar dan tak sampai menunggak. Sebab, jika sampai terlambat membayar cicilan, selain keuangan harus terbebani dengan denda keterlambatan, skor kredit juga akan memburuk. Kalau sudah begitu, Anda akan kesulitan mengajukan pinjaman di lembaga keuangan yang resmi di masa mendatang.

Jangan Sampai Salah Langkah, Bijak Ajukan Pinjaman Online untuk Dana Darurat

Dalam kondisi yang benar-benar mendesak, mengajukan pinjaman online sebagai pengganti dana darurat boleh saja dilakukan. Meski begitu, pastikan untuk mempertimbangkan 4 hal di atas agar tak sampai salah langkah dan bisa memanfaatkan layanan keuangan tersebut dengan lebih bijak.

mastermedia.co.id

Pasang Kandang Jebak, Cara BKSDA Aceh Tangani Konflik Manusia dan Harimau Sumatra di Tapaktuan

mastermedia.co.id

Ukraina Terima Kiriman Senjata Berat dari Jerman

mastermedia.co.id

MenKopUKM Sambut Solo Keroncong Festival 2022 Jadi Ajang UMKM Berkreasi dan Berinovasi

mastermedia.co.id

Menlu Rusia Ungkap Tujuan Sebenarnya dari Operasi Militer Moskow di Ukraina

mastermedia.co.id

Fasilitas Tambahan di Aston Cirebon, Ajarkan Anak Berkreasi dengan Tanah Liat

mastermedia.co.id

BS Lady Cirebon Gelar 1st Gathering Buttonscarves

mastermedia.co.id

Partai Demokrat Kota Cirebon Solid, Optimistis Hadapi 2024

mastermedia.co.id

Banyak Acara Hari Jadi Cirebon, Pemda Kota Cirebon Siapkan Kantong Parkir Baru di Jalan Siliwangi

mastermedia.co.id

Mulai Rabu Malam, Jalan Siliwangi Kota Cirebon Ditutup Sementara

mastermedia.co.id

Wakil Wali Kota Cirebon Minta Memayu Cirebon Jadi Kebiasaan

mastermedia.co.id

Partai Demokrat Jabar Umumkan Hasil Muscab Serentak

mastermedia.co.id

Peringati Hari Anak Nasional, Anak Pesisir Cirebon Pilih Baca Buku di Atas Perahu

mastermedia.co.id

Peringati Hari Anak Nasional, Konsumen Alfamart Bagikan Ribuan Perlengkapan Sekolah

mastermedia.co.id

Pengadilan Tutup Kasus Perintah Penahanan terhadap Ricky Martin

mastermedia.co.id

Jokowi Dukung Kenaikan Harga Tiket Taman Nasional Komodo

mastermedia.co.id

Kelas Inspirasi: Kisah Para Profesional di Antara Bangku Sekolah Dasar

mastermedia.co.id

Wabah PMK Indonesia Dorong Pembatasan di Selandia Baru, Australia

mastermedia.co.id

Komnas HAM Papua Belum Bisa Kirim Tim ke Nduga

mastermedia.co.id

Cegah Terjadinya Perang Nuklir, Lukashenko Minta Konflik Ukraina Segera Dihentikan

mastermedia.co.id

Suriah Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Ukraina

mastermedia.co.id

Berbekal Senjata Barat, Zelensky Yakin Pasukan Ukraina Bisa Kalahkan Rusia

mastermedia.co.id

Krisis Pangan Makin Buruk, Golkar: Akibat Anomali Cuaca dan Dampak Perang Rusia vs Ukraina

mastermedia.co.id

Roy Citayam Tolak Beasiswa Sandiaga, Cinta Laura: Harusnya Ambil, Pendidikan itu Sangat Spesial

mastermedia.co.id

Erdogan Minta AS Berhenti Dukung Militan Kurdi dan Segera Angkat Kaki dari Suriah

mastermedia.co.id

Satu Lagi Negara Eropa yang Akui Kemerdekaan Donetsk dan Lugansk

mastermedia.co.id

Minta Hasil Autopsi Pertama Brigadir J Disampaikan ke Publik, Sahroni: Harus Ada Management Timing

mastermedia.co.id

Suka atau Tidak, Eropa Harus Beli Tambahan Gas dari Rusia

mastermedia.co.id

GreatDay HR Menutup Celah Risiko Pemalsuan Absensi Karyawan dengan Kembangkan Teknologi Face Matching System & Liveness Check

mastermedia.co.id

Baru Bebas Bersyarat, Musni Umar Minta HRS dan Loyalisnya Kendalikan Diri

mastermedia.co.id

Buntut Sengketa Merek Dagang, Putra Siregar Tutup PS Glow