SOLO, - PKS mengkritik penunjukkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC). Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC), Senny Marbun, mengatakan penunjukan Gibran tidak langsung dipilih oleh Presiden Joko Widodo.
"Sebetulnya tidak ada schedule ASEAN Para Games di Indonesia. Saya minta Pak Presiden agar diselenggarakan karena sudah dua kali ASEAN Para Games tidak digelar. Pak Presiden menanggapi positif, tapi saat itu belum bicara soal Solo," kata Senny dalam jumpa pers di kantor NPC Indonesia, Solo, Jumat (24/6).
Senny mengatakan bahwa proses penunjukkan dimulai sejak terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN Para Games XI pada Januari lalu.
"Kita kan pernah tuan rumah Asian Para Games di Jakarta, di sana sudah tersedia peralatan, siaplah. Tapi saya ingatkan 2011 Solo jadi tuan rumah, Pak Jokowi saat itu wali kota, sukses jadi tuan rumah. Tentunya Solo siap melakukannya," jelasnya.
Setelah itu, NPC mulai berpikir menunjuk ketua yang bisa melaksanakan persiapan ASEAN Para Games XI dengan cepat. Senny mengatakan pihaknya meminta tolong Gibran karena saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Saya minta Mas Gibran, mudah-mudahan beliau mau jadi ujung tombak, karena ini rumah beliau. Januari kita undang hadir di NPC kita mintai tolong. Mas Gibran mau nggak nolong kita," ujarnya.
"Kalau nggak ke Gibran ke siapa lagi, masa yang tidak paham Solo. Bapaknya Solo kan Gibran, makanya minta tolong, untungnya beliau mau, karena kan banyak yang memarjinalkan difabel. Dia cuma melihatnya ini event internasional, kita harus bisa, harus juara," tegasnya.
Sebelumnya, politikus PKS, Mardani Ali Sera, menanggapi ditunjuknya Gibran sebagai Ketua Pelaksana INASPOC.
"Kasihan Gibran-nya jadi sangat terlihat dikarbit, dipercepat prosesnya. Semua perlu proses. Kalau Wali Kota mau dipromosikan bisa diberi event tingkat provinsi," ucap Mardani seperti diberitakan Detikcom, Kamis (23/6).