JAKARTA, - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari meyakini NasDem, PKS, dan Demokrat akan berkoalisi dan mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Namun, ia menyebut NasDem dan PKS akan berkoalisi lebih dahulu.
"Menurut saya, per hari ini memang potensi NasDem-PKS mengusung Anies sangat besar. Pertama, karena di NasDem diusung oleh 32 provinsi, lebih banyak dibandingkan nama yang lain. Kedua, Anies adalah deklarator ormas Nasional Demokrat, cikal bakal Partai NasDem, sehingga ada historical atau kesejarahan," kata Qodari seperti dilansir detikcom, Jumat (24/6/2022).
"Kemudian yang ketiga, memang sebagian, dan cukup besar ya. Artinya cukup besar porsi pemilih NasDem yang memilih Anies Baswedan," sambungnya.
Ia lantas membeberkan 3 alasan NasDem-PKS akan mengusung Anies sebagai capres di Pilpres 2024.
"Pertama, karena konstituen PKS kalau menurut survei paling banyak ke Anies, bahkan sangat banyak yang ke Anies. Yang kedua, image Anies adalah sebagai calon dari kubu Islam untuk pilpres nanti, sebuah image yang sudah terbentuk sejak Pilkada Jakarta karena melawan Ahok yang penistaan agama. Yang ketiga, Anies dipersepsikan sebagai oposisi terhadap pemerintah Jokowi. Sebangun ya, sama dan sebangun dengan PKS yang posisinya oposisi. Jadi potensi PKS mengusung Anies sangat-sangat besar," bebernya.
Lebih lanjut, ia meyakini NasDem dan PKS belum cukup untuk mengusung Anies sebagai capres. Oleh karena itu, ia meyakini kedua parpol tersebut akan menggandeng Demokrat.
Hal tersebut, terlihat dari Demokrat yang sudah tiga kali menjalin komunikasi dengan NasDem.
"Nah 3 partai ini mungkin saja menjadi 1 poros, sebutlah Poros Gondangdia, atau apapun namanya nanti yang akan sama-sama mengusung Anies," ujar Qodari.
Qadari meyakini pasangan capres yang akan diusung yakni Anies-AHY. Ia menyebut PKS tidak akan keberatan dengan pasangan itu.
"Saya kira PKS tidak keberatan untuk mengusung AHY menjadi wakilnya Anies. Jadi dengan pertemuan Demokrat dan NasDem pada hari ini (kemarin) akan semakin memperkuat potensi koalisi 3 partai, NasDem, Demokrat, dan PKS dalam Pilpres 2024," pungkasnya.