JAKARTA, – Juru Bicara Yenny Wahid, Imron Rosyadi Hamid menilai pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang meminta putri Gus Dur itu tak ikut campur urusan partainya adalah perilaku arogan dan ahistoris.
Menurut Imron, berdirinya PKB pada 23 Juli 1998 tak terlepas dari peran Gus Dur dan para kiai Nahdlatul Ulama.
Imron menyebutkan Gus Dur sengaja disingkirkan dari kursi kepemimpinan oleh Cak Imin melalui gugatan di pengadilan.
"Selama ini PKB Muhaimin Iskandar tetap mengeksploitasi nama ataupun gambar Gus Dur," imbuh Imron, dilansir dari warta ekonomi, Sabtu (25/6).
Dia juga membongkar Cak Imin soal peran meningkatkan suara PKB. Dipaparkan bahwa suara PKB pernah turun drastis dalam Pemilu 2009, yakni 4,95 persen suara sah nasional.
Suara PKB saat ini 9,69 persen atau tidak melebihi persentase PKB ketika mengikuti Pemilu 1999, yakni 12,62 persen suara sah nasional.
Jadi, lanjut Imron, pembandingan angka 13,57 juta suara pada 2019 dengan 13,2 juta suara pada 1999 tidak relevan dan manipulatif.
“Variabel kenaikan jumlah penduduk Indonesia seolah-olah tidak diperhitungkan," ujar dia.
Soal sikap Cak Imin yang menyebut Yenny gagal mendirikan partai, Imron sangat menyesalkan. Dia mengeklaim upaya pendirian Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) dijegal oleh sejumlah pihak.
"Kegagalan partai yang didirikan Mbak Yenny Wahid karena ada upaya penggagalan dari beberapa pihak," jelasnya.