JAKARTA, - Presiden Joko Widodo mengunjungi Ukraina dan Rusia dalam rangka membawa misi perdamaian. Jokowi mengatakan bahwa kunjungannya sebagai perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia.
"Jauh-jauh datang ke Ukraina dan menemui Presiden Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, saya tidaklah sekadar berkunjung. Kedatangan saya adalah perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap situasi di Ukraina," kata Jokowi melalui unggahan di Instagram resminya, Kamis (30/6).
Jokowi meminta spirit perdamaian jangan sampai luntur. Jokowi menawarkan diri membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Spirit perdamaian jangan pernah luntur. Dalam kaitan ini, saya datang menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi pula," katanya.
Jokowi mengatakan bahwa Ukraina sangat penting bagi rantai pasok pangan dunia serta penting memberikan jaminan keamanan.
"Dan Ukraina begitu penting bagi rantai pasok pangan dunia. Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut," lanjutnya.
Hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina sudah 30 tahun terjalin. Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama. Jokowi juga menyampaikan undangan kepada Presiden Zelenskyy untuk datang KTT G20 di Bali.
"Tahun ini adalah 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina. Kepada Presiden Zelenskyy saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama yang lebih baik," katanya.
"Pada kesempatan ini saya menyampaikan undangan secara langsung kepada Presiden Zelenskyy untuk berpartisipasi dalam KTT G20 bulan November tahun ini di Bali," pungkasnya.