Menko Muhadjir Minta Kampus Ikut Tangani Wabah PMK

kataSAPA.com

SUMENEP, - Jelang Idul Adha 1443H wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak merajalela. Hal itu membuat peternak skala kecil ataupun besar mengalami kerugian.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menangani PMK, di antaranya dengan memberikan vaksin untuk hewan ternak untuk mencegah terjangkitnya virus serta mengobati hewan yang terjangkit.

Selain dengan upaya yang dilakukan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta peran aktif kampus dalam menanggulangi wabah PMK di daerah-daerah yang terjangkit.

Salah satu daerah yang terjangkit wabah PMK adalah di Provinsi Jawa Timur. Dalam lawatannya ke Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Muhadjir menemukan sapi ternak masyarakat yang terjangkit PMK.

"Saya imbau terutama untuk perguruan tinggi yang punya fakultas kedokteran hewan dan peternakan untuk segera mengerahkan dosen mahasiswanya untuk membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah PMK ini," ujarnya saat mengecek penanganan sapi yang terkena PMK di Desa Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Sabtu (2/7).

Muhadjir mengungkapkan bahwa dirinya telah meminta langsung kepada Kemendikburistek agar program pengabdian bisa dialokasikan untuk membantu masyarakat khususnya dalam penanganan wabah PMK.

"Saya sudah meminta kepada Dirjen Ristekdikti Prof. Nizam untuk mengalokasikan anggaran kampus merdeka untuk mereka yang akan melakukan pengabdian masyarakat langsung untuk disupport dari dana yang tersedia yaitu kampus merdeka," jelasnya.

Dalam kunjungannya di Desa Guluk-guluk, Muhadjir menemukan sapi ternak milik warga terjangkit PMK. Untungnya, sapi tersebut dapat ditangani dengan baik oleh pihak terkait oleh Dinas Peternakan dari Kabupaten Sumenep dan langsung diisolasi dan diobati dengan pengobatan herbal.

Dengan mencegah penyakit PMK, lanjut Muhadjir, maka kemiskinan baru di tengah masyarakat juga dapat dicegah. Karenanya, pemerintah terus berupaya untuk meminimaisir kematian hewan ternak akibat wabah PMK.

"Seperti kita ketahui di sini kan termasuk peternak kecil. Hanya 2-3 sapi. Kalau mati setengah kiamat itu. Kalau sapi jantan yang diharapkan bisa dijual menjelang idul adha. Angannya untung besar bisa 30 juta per ekor ternyata mati. Nah ini akan mendorong terjadinya angka kemiskinan terutama peternak kecil," jelasnya.

Muhadjir mengapresiasi kesigapan seluruh pihak terkait dalam menangani penyakit PMK di Kabupaten Sumenep, khususnya di Desa Guluk-guluk yang dengan sigap seluruh aparatur desa bersama dinas peternakan dan pihak terkait melakukan isolasi dan pengobatan pada hewan ternak.

"Ini saya rasa cara yang bagus. Dengan sigap ada sapi yang langsung diisolasi karena sudah terpapar PMK dan kelihatannya sudah sehat. Vaksin juga sudah dilakukan di sini. Mudah-mudahan bisa tertangani semua," pungkasnya.

mastermedia.co.id

Pasang Kandang Jebak, Cara BKSDA Aceh Tangani Konflik Manusia dan Harimau Sumatra di Tapaktuan

mastermedia.co.id

Ukraina Terima Kiriman Senjata Berat dari Jerman

mastermedia.co.id

MenKopUKM Sambut Solo Keroncong Festival 2022 Jadi Ajang UMKM Berkreasi dan Berinovasi

mastermedia.co.id

Menlu Rusia Ungkap Tujuan Sebenarnya dari Operasi Militer Moskow di Ukraina

mastermedia.co.id

Fasilitas Tambahan di Aston Cirebon, Ajarkan Anak Berkreasi dengan Tanah Liat

mastermedia.co.id

BS Lady Cirebon Gelar 1st Gathering Buttonscarves

mastermedia.co.id

Partai Demokrat Kota Cirebon Solid, Optimistis Hadapi 2024

mastermedia.co.id

Banyak Acara Hari Jadi Cirebon, Pemda Kota Cirebon Siapkan Kantong Parkir Baru di Jalan Siliwangi

mastermedia.co.id

Mulai Rabu Malam, Jalan Siliwangi Kota Cirebon Ditutup Sementara

mastermedia.co.id

Wakil Wali Kota Cirebon Minta Memayu Cirebon Jadi Kebiasaan

mastermedia.co.id

Partai Demokrat Jabar Umumkan Hasil Muscab Serentak

mastermedia.co.id

Peringati Hari Anak Nasional, Anak Pesisir Cirebon Pilih Baca Buku di Atas Perahu

mastermedia.co.id

Peringati Hari Anak Nasional, Konsumen Alfamart Bagikan Ribuan Perlengkapan Sekolah

mastermedia.co.id

Pengadilan Tutup Kasus Perintah Penahanan terhadap Ricky Martin

mastermedia.co.id

Jokowi Dukung Kenaikan Harga Tiket Taman Nasional Komodo

mastermedia.co.id

Kelas Inspirasi: Kisah Para Profesional di Antara Bangku Sekolah Dasar

mastermedia.co.id

Wabah PMK Indonesia Dorong Pembatasan di Selandia Baru, Australia

mastermedia.co.id

Komnas HAM Papua Belum Bisa Kirim Tim ke Nduga

mastermedia.co.id

Cegah Terjadinya Perang Nuklir, Lukashenko Minta Konflik Ukraina Segera Dihentikan

mastermedia.co.id

Suriah Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Ukraina

mastermedia.co.id

Berbekal Senjata Barat, Zelensky Yakin Pasukan Ukraina Bisa Kalahkan Rusia

mastermedia.co.id

Krisis Pangan Makin Buruk, Golkar: Akibat Anomali Cuaca dan Dampak Perang Rusia vs Ukraina

mastermedia.co.id

Roy Citayam Tolak Beasiswa Sandiaga, Cinta Laura: Harusnya Ambil, Pendidikan itu Sangat Spesial

mastermedia.co.id

Erdogan Minta AS Berhenti Dukung Militan Kurdi dan Segera Angkat Kaki dari Suriah

mastermedia.co.id

Satu Lagi Negara Eropa yang Akui Kemerdekaan Donetsk dan Lugansk

mastermedia.co.id

Minta Hasil Autopsi Pertama Brigadir J Disampaikan ke Publik, Sahroni: Harus Ada Management Timing

mastermedia.co.id

Suka atau Tidak, Eropa Harus Beli Tambahan Gas dari Rusia

mastermedia.co.id

GreatDay HR Menutup Celah Risiko Pemalsuan Absensi Karyawan dengan Kembangkan Teknologi Face Matching System & Liveness Check

mastermedia.co.id

Baru Bebas Bersyarat, Musni Umar Minta HRS dan Loyalisnya Kendalikan Diri

mastermedia.co.id

Buntut Sengketa Merek Dagang, Putra Siregar Tutup PS Glow