HELSINKI, - Kota Lappeenranta di Finlandia - yang berada di sekitar perbatasan Rusia - dapat menjadi tuan rumah pangkalan militer NATO setelah negara itu diterima bergabung menjadi anggota aliansi. Hal itu disampaikan oleh walikota Kimmo Jarva dalam sebuah wawancara dengan media lokal, Yle.
Menurut Jarva, diskusi mengenai hal itu dimulai setelah Helsinki mulai mempertimbangkan untuk bergabung dengan blok tersebut.
Ia bahkan telah mengemukakan beberapa ide mengenai lokasi potensial untuk pangkalan di masa depan, meskipun mengakui bahwa dia tidak kompeten di bidang militer.
"Saya sudah memikirkan, misalnya, bandara. Itu pasti tersedia jika pasukan pertahanan menginginkannya. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang tempat untuk penempatan pasukan pertahanan karena saya bukan ahlinya," jelasnya.
Sementara itu, media Rusia Sputniknews menilai Jarva tidak mahir dalam geopolitik modern dan tidak memahami kemungkinan sikap Rusia mengenai pangkalan militer NATO di dekat perbatasannya.
Moskow telah secara khusus memperingatkan bahwa mereka akan dipaksa untuk melakukan tindakan balasan jika pangkalan semacam itu muncul di perbatasan Finlandia dan Swedia.
"Tidak menyadari implikasi potensial dari penempatan pangkalan militer di Lappeenranta, Jarva menyarankan bahwa langkah itu akan menawarkan rasa aman dan harapan kepada penduduknya dan juga akan mendorong kepercayaan di antara bisnis lokal," tulis Sputniknews pada Minggu (3/7).
"Harapan Jarva akan kehadiran militer NATO mungkin tidak akan terwujud, karena Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto sebelumnya menyatakan bahwa negara tersebut saat ini tidak perlu mengerahkan pasukan militer NATO di wilayahnya," tambahnya.