KIEV, - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Minggu (3/7) mengakui pasukan Kiev telah ditarik mundur dari Lysychansk, sebuah kota di wilayah Donbas. Namun, ia tetap berjanji untuk merebut kembali wilayah itu dengan bantuan senjata jarak jauh kiriman negara-negara Barat.
Diberitakan sebelumnya, Menhan Rusia mengatakan bahwa pasukan Rusia berhasil mengambil alih kota Lysychansk dari pasukan Ukraina, kurang dari satu pekan setelah berhasil membebaskan kota Sievierdonetsk. Dengan demikian, seluruh wilayah di Donbass sudah berhasil dibebaskan sepenuhnya dari kendali pasukan militer Ukraina.
"Jika komandan tentara kita menarik orang dari titik-titik tertentu di depan, di mana musuh memiliki keunggulan daya tembak terbesar, dan ini juga berlaku untuk Lysychansk, itu hanya berarti satu hal...bahwa kami akan kembali merebutnya berkat taktik kami, berkat peningkatan pasokan senjata modern," kata Zelenskiy dalam tautan video, dikutip Reuters.
Zelenskiy mengatakan Rusia memusatkan daya tembaknya di front Donbas, tetapi Ukraina akan membalas dengan senjata jarak jauh seperti peluncur roket HIMARS yang dipasok AS.
"Fakta bahwa kami melindungi nyawa tentara kami, rakyat kami, memainkan peran yang sama pentingnya. Kami akan membangun kembali tembok, kami akan memenangkan kembali wilayah, dan orang-orang harus dilindungi di atas segalanya," kata Zelenskiy.