JAKARTA, – Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean mengaku sangat prihatin dan sedih dengan penyelewengan dana umat yang diduga dilakukan oleh lembaga filantropi, Aksi Cepat Tanggap (ACT).
“Sungguh tega sekali dengan hak orang susah. Bagai memangsa kehidupan untuk kemewahan. Miris!!” tulisnya via akun Twitter @FerdinandHutah4, dikutip Selasa (5/7).
Ferdinand memastikan penyalahgunaan dana itu tidak akan terjadi pada tempat ia bekerja. Dia mengaku tak akan membiarkan hak orang susah jatuh ke tangan yang salah.
“Di kantor, saya selalu ingatkan staff dan mitra kerja saya, jangan pernah memakan hak orang susah, tapi beri mereka makan,” ujar eks kader Partai Demokrat itu.
Sementara itu, Presiden ACT Ibnu Khajar mencoba meluruskan kabar soal fasilitas mewah yang diterima para petinggi, di antaranya mobil Alphard, CR-V, hingga Pajero Sport.
Ibnu menjelaskan, sejak kepemimpinannya, sudah diupayakan penurunan fasilitas operasional karena pihaknya ingin fokus pada program. Maka dari itu, ACT menjual mobil mewah yang sebelumnya dipakai oleh para pimpinan.
"Kami ingin sampaikan sejak Januari 2022, yakni masa transisi, kami sudah menurunkan semua fasilitas operasional kami, ini bagian dari komitmen kami, bukan sekarang saja tapi sejak Januari 2022, supaya dana lembaga fokus pada program lembaga," ujarnya dalam konferensi pers di kantor ACT di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (4/7).
Pada level ketua yayasan, kata Ibnu, kendaraan yang digunakan berupa Innova. Bukan baru, melainkan barang lama yang juga sewaan.
Ibnu mengimbuhkan, untuk beberapa direktur dan vice president, diberikan fasilitas kantor berupa Avanza dan Xpander. Sebagian besar kendaraan tersebut masih sewa.