JAKARTA, - Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyabut dirinya telah menyampaikan pesan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi polemik. Pasalnya, ada perbedaan klaim Ukraina dan Rusia terkait hal itu.
Juru bicara Presiden Ukraina, Serhii Nikiforov mengatakan bahwa presiden akan melakukan secara terbuka jika ingin menyampaikan sesuatu kepada Putin. Sementara, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan ada titipan pesan dari Zelensky ke Putin namun tidak dalam bentuk tulisan.
Menanggapi polemik itu, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin menjelaskan bahwa pesan memiliki tiga arti.
"Pesan dari Ukraina ke Rusia yang disampaikan Presiden (Presiden Joko Widodo). Pesan itu dapat mempunyai tiga arti," kata Vasyl dalam jumpa pers virtual, Selasa (5/7/2022).
Ia mengatakan bahwa pesan bisa berbentuk tulisan maupun lisan. Kemudia, ia menyebut pesan bisa juga dalam bentuk pemahaman.
"Arti pertama yaitu sesuatu yang tertulis di kertas, seperti pesan tertulis dan dibawa ke suatu tempat. Pengertian kedua yaitu adalah sesuatu yang sesuatu yang diucapkan, seperti lisan dan disampaikan ke pihak lain," ujar Vasyl.
Terkait pesan yang dibawa Jokowi dari Zelensky untuk Putin, ia menyebut pesan dalam arti pemahaman. Ia menyebut pesan itu merupakan pemahaman mengenai situasi Ukraina.
"Pengertian ketiga yaitu setelah pertemuan tete-a-tete dan setelah pembicaraan lainnya antara presiden, dan setelah kedua pihak bertukar pikiran dan saling memahami, pesan itu diterima oleh Presiden Indonesia, yang artinya tentang posisi Ukraina dalam masalah itu," ujar Vasyl.
"Jadi tidak ada pesan tertulis dan tidak ada seperti pesan langsung seperti 'tolong katakan ini ke Putin dan sebagainya'. Jadi itu maksudnya adalah persepsi dan pemahaman dari pihak Indonesia yang disampaikan ke Vladimir Putin," jelasnya.