JAKARTA, – Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean mengapreasi kesediaan Prabowo Subianto yang mau menerima jabatan Menteri Pertahanan dari Presiden Jokowi. Menurutnya, hal itu luar biasa mengingat Prabowo merupakan rival Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019.
Lewat akun Twitter-nya, Ferdinand mengunggah pidato Prabowo yang menceritakan alasannya mau menjadi bawahan Presiden Jokowi.
"Filosofi kita adalah bahwa kalau kita berbeda pendapat tidak berarti kita harus bermusuhan," ujar Prabowo dalam video itu.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan bahwa perbedaan pendapat bisa dialami di lingkungan terkecil, seperti keluarga. Namun, meski tak sejalan, bukan berarti kekeluargaan itu harus berakhir.
"Budaya Indonesia adalah budaya kekeluargaan. Kita boleh bersaing, boleh berbeda pendapat tapi ingat kita semua adalah satu keluarga," jelas Prabowo.
Akan tetapi, bagi Ferdinand, apa yang disampaikan Prabowo itu bisa saja sulit diterima dan diterapkan oleh ‘kadrun’. Menurutnya, pihak yang ia sebutkan itu tidak dapat menghargai pendapat kalangan lain.
Oleh karena itu, Ferdinand mengajak masyarakat untuk tidak memilih calon presiden yang ditunggangi oleh kelompok ‘kadrun’ tersebut.
“Bagi kadrun beda identitas suku dan keyakinan serta beda pendapat berarti musuh,” ujarnya via akun Twitter @FerdinandHutah4, dikutip Rabu (6/7).
“Ayo jaga Indonesia, tolak dan lawan capres boneka orang-orang edan,” pungkasnya.