Susi Pudjiastuti Didukung Jadi Capres, Pengamat Sebut ada Poin Membingungkan

JAKARTA, - Relawan Komunitas Pendukung Ibu Susi (Kopi Susi) mendeklarasikan dukungan Susi Pudjiastuti menjadi calon presiden. Pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, memandang positif ada banyak capres di 2024 nanti.

"Poin positif bagus Indonesia punya banyak capres, apalagi ini capres dari perempuan, jadi memang luar biasa sehingga nggak hanya Puan Maharani aja capresnya, tapi ada juga Susi Pudjiastuti," kata Hendri Satrio kepada wartawan, Rabu (6/7).

Ia juga menyebut ada poin membingungkan pada apa yang disampaikan Susi.

"Poin membingungkan seperti yang sudah disampaikan Bu Susi, ini majunya mau dari mana? Apakah kemudian hanya menargetkan sebagai calon wakil presiden atau serius jadi capres?" ucapnya.

Hendri menyebut jika Susi berniat maju sebagai capres tidak perlu menyinggung soal republik ikan.

"Nah poin challenging-nya adalah selama ini Bu Susi kalau saya tanya secara pribadi selalu jawabnya 'capres apa? Capres republik ikan atau gimana?'. Nah itu kan challenging-nya. Itu kan tinggal buktikan aja komunitas ini apakah Bu Susi benar-benar mau maju atau ini hanya mimpi Kopi Susi aja, walau nggak apa juga mimpi, berhak kan bermimpi," ujar dia.

"Jadi Ibu susi, kalau memang mau berniat maju, ya, sudah nggak usah pakai republik ikan lagi, ya maju beneran sebagai calon presiden, sehingga orang-orang yang sudah mendengar, yang sudah merespons, membaca, ya, itu kalau ada yang dukung ada yang dukung serius. Tapi jangan niat baik Kopi Susi ini dibantah lagi," lanjutnya.

Menurutnya, jika sebenarnya ingin maju tapi pura-pura tidak mau maju sebagai capres maka terkesan norak. Hendri minta Susi untuk tegas soal capres.

"Kalau pura-pura nggak mau maju tapi pengen maju jadi norak nantinya, nggak cocok tuh, gitu. Jadi tegas-tegasan aja, Bu Susi mau jadi capres republik ikan apa capres Republik Indonesia, itu saja. Kalau akhirnya jadi cawapres kan nggak apa juga. Tapi memang minimal tokoh-tokoh ini kan maju sebagai capres atau cawapres itu mungkin salah satu tujuannya supaya dilihat orbit politik di RI, supaya dilihat atmosfir politik di Indonesia, sehingga misalnya nanti siapa pun yang jadi presiden di Pilpres 2024, nama-nama ini nggak ketinggalan supaya bisa jadi menteri lah," tuturnya.