Saham GoTo Anjlok di BEI, PDIP: Efek Keseringan Memainkan Skema Predatory Pricing

kataSAPA.com

JAKARTA, :  Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto menduga, anjloknya nilai saham PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) di Bursa Efek Indonesia (BEI) karena ekspansi bisnis yang mereka lakukan terlalu berlebihan.

Anjloknya nilai saham GoTo, menurutnya, tidak jauh berbeda dengan yang dialami Bukalapak beberapa waktu lalu. Diketahui, nilai saham GoTo anjlok hingga level Rp338.

"Sejak awal melantai di bursa nilai saham Bukalapak kala itu ada di kisaran Rp850. Namun per Maret 2022 nilai saham mereka tergerus hingga 69,65% atau nilai sahamnya dikisaran harga Rp372," kata Darmadi d Jakarta, Jumat (22/4/2022).

Jadi, anjloknya nilai saham dua raksasa e-commerce itu, kata dia, karena keduanya yakni GoTo dan Bukalapak diduga sama-sama mengedepankan skema predatory pricing dalam menjalankan bisnisnya.

"Q3 2021 Bukalapak rugi 1.1T. Akibat bakar-bakar uang dan diduga melakukan predatory pricing (rusak harga pasar). Nilai saham Bukalapak juga anjlok kala itu, turun drastis nilai sahamnya. Saya menduga skema predatory pricing inilah yang menyebabkan nilai saham kedua e-commerce itu anjlok," ungkapnya.

Politisi PDIP ini juga memandang, jatuhnya nilai saham GoTo karena struktur dan fondasi keuangan mereka rapuh.

"Terlihat dari saham mereka enggak bisa bertahan. Kalau pun naik pasti karena digoreng. Saya kira ruginya besar 2 pemain tersebut. Patut diduga anjloknya saham mereka itu karena efek
keseringan memainkan skema predatory pricing," ungkap Politikus PDIP itu.

Selain itu, Darmadi menduga, faktor ketidakjujuran dalam menjalankan bisnis jadi salah satu indikator saham mereka rontok.

"Penjualan yang tertera tidak mencerminkan penjualan sesungguhnya," tandasnya.

Darmadi mengungkapkan, akibat perilaku bisnis yang mereka jalankan selama ini juga berdampak negatif terhadap kondisi pasar dalam negeri.

"Akibat perilaku bisnis mereka, sudah banyak pemain tradisional yang rata-rata masih offline sudah bangkrut. Terutama para Pemain UMKM kebanyakan yang terimbas perilaku bisnis mereka," terangnya.

Terakhir, Darmadi mengingatkan agar masyarakat atau Investor lebih berhati-hati dalam melakukan pembelian saham-saham milik e-commerce.

Sebab, menurutnya, jika berkaca pada dua kasus tersebut di atas nilai saham yang mereka tawarkan terlihat rapuh dari sisi fondasinya.

Dan tidak tertutup kemungkinan, kata Darmadi kembali mengingatkan, e-commerce lainnya pun akan melakukan skema penawaran saham yang sama seperti yang ditawarkan dua e-commerce sebelumnya yakni GoTo dan Bukalapak.

"Ke depan harus hati-hati membeli saham e commerce yang kabarnya siap mau IPO diantaranya seperti JD.id yang saya duga sedang mempercantik market valuasinya," pungkasnya.

Sekedar informasi, dikutip dari RTI, Kamis (21/4/2022), per pukul 12.49 JATS, harga saham GOTO berada pada level Rp 338 per saham. Artinya, harga Saham GOTO saat ini turun hingga kembali pada harga IPO atau harga saham sejak pertama kali mereka luncurkan.

mastermedia.co.id

Pasang Kandang Jebak, Cara BKSDA Aceh Tangani Konflik Manusia dan Harimau Sumatra di Tapaktuan

mastermedia.co.id

Ukraina Terima Kiriman Senjata Berat dari Jerman

mastermedia.co.id

MenKopUKM Sambut Solo Keroncong Festival 2022 Jadi Ajang UMKM Berkreasi dan Berinovasi

mastermedia.co.id

Menlu Rusia Ungkap Tujuan Sebenarnya dari Operasi Militer Moskow di Ukraina

mastermedia.co.id

Fasilitas Tambahan di Aston Cirebon, Ajarkan Anak Berkreasi dengan Tanah Liat

mastermedia.co.id

BS Lady Cirebon Gelar 1st Gathering Buttonscarves

mastermedia.co.id

Partai Demokrat Kota Cirebon Solid, Optimistis Hadapi 2024

mastermedia.co.id

Banyak Acara Hari Jadi Cirebon, Pemda Kota Cirebon Siapkan Kantong Parkir Baru di Jalan Siliwangi

mastermedia.co.id

Mulai Rabu Malam, Jalan Siliwangi Kota Cirebon Ditutup Sementara

mastermedia.co.id

Wakil Wali Kota Cirebon Minta Memayu Cirebon Jadi Kebiasaan

mastermedia.co.id

Partai Demokrat Jabar Umumkan Hasil Muscab Serentak

mastermedia.co.id

Peringati Hari Anak Nasional, Anak Pesisir Cirebon Pilih Baca Buku di Atas Perahu

mastermedia.co.id

Peringati Hari Anak Nasional, Konsumen Alfamart Bagikan Ribuan Perlengkapan Sekolah

mastermedia.co.id

Pengadilan Tutup Kasus Perintah Penahanan terhadap Ricky Martin

mastermedia.co.id

Jokowi Dukung Kenaikan Harga Tiket Taman Nasional Komodo

mastermedia.co.id

Kelas Inspirasi: Kisah Para Profesional di Antara Bangku Sekolah Dasar

mastermedia.co.id

Wabah PMK Indonesia Dorong Pembatasan di Selandia Baru, Australia

mastermedia.co.id

Komnas HAM Papua Belum Bisa Kirim Tim ke Nduga

mastermedia.co.id

Cegah Terjadinya Perang Nuklir, Lukashenko Minta Konflik Ukraina Segera Dihentikan

mastermedia.co.id

Suriah Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Ukraina

mastermedia.co.id

Berbekal Senjata Barat, Zelensky Yakin Pasukan Ukraina Bisa Kalahkan Rusia

mastermedia.co.id

Krisis Pangan Makin Buruk, Golkar: Akibat Anomali Cuaca dan Dampak Perang Rusia vs Ukraina

mastermedia.co.id

Roy Citayam Tolak Beasiswa Sandiaga, Cinta Laura: Harusnya Ambil, Pendidikan itu Sangat Spesial

mastermedia.co.id

Erdogan Minta AS Berhenti Dukung Militan Kurdi dan Segera Angkat Kaki dari Suriah

mastermedia.co.id

Satu Lagi Negara Eropa yang Akui Kemerdekaan Donetsk dan Lugansk

mastermedia.co.id

Minta Hasil Autopsi Pertama Brigadir J Disampaikan ke Publik, Sahroni: Harus Ada Management Timing

mastermedia.co.id

Suka atau Tidak, Eropa Harus Beli Tambahan Gas dari Rusia

mastermedia.co.id

GreatDay HR Menutup Celah Risiko Pemalsuan Absensi Karyawan dengan Kembangkan Teknologi Face Matching System & Liveness Check

mastermedia.co.id

Baru Bebas Bersyarat, Musni Umar Minta HRS dan Loyalisnya Kendalikan Diri

mastermedia.co.id

Buntut Sengketa Merek Dagang, Putra Siregar Tutup PS Glow