JAKARTA, - Pakar telematika Roy Suryo menanggapi video pidato Anies Baswedan soal Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang diunggah oleh pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda.
Roy menilai apa yang diunggah Abu Janda itu hasil editing yang kasar. Dia memastikan konten tersebut tergolong hoaks.
Menurutnya, kasus ini sangat berbeda dengan editan stupa berwajah mirip Presiden Jokowi. Dia tampaknya berharap pihak kepolisian menindaklanjuti ulah Abu Janda.
“Kalau kemarin-kemarin ada upaya fitnah & provokasi soal “Mengedit Stupa”, Alhamdulillah Polri Presisi. Kalau ini jelas-jelas Editing (Cutting, Dubbing dsb) yang kasar untuk pidato goodbener saat launching Jakarta CareLine 02-05-20 lalu, alias itu HOAX. Ini video aslinya soal “Non Profit” AMBYAR,” cuitnya di akun Twitter @KRMTRoySuryo2, dikutip Jumat (8/7).
Diketahui, Abu Janda pada Rabu (6/7), mengunggah video Anies Baswedan yang diduga diedit jauh berbeda dari aslinya. Adapun video itu memuat momen Anies saat menjadi pembicara dalam kegiatan ACT.
“Pak @aniesbaswedan menjelaskan sistem ACT Aksi Cuan Terus (Parodi) akhirnya jadi jelas setelah dijelaskan pak Anies ,” tulis Abu Janda dalam keterangan video di akun Instagram @permadiaktivis2.
Diduga video yang diunggah Abu Janda itu hasil editan menggunakan teknologi deepfake. Pasalnya masker yang dipakai Anies saat berbicara terlihat bergerak secara tidak wajar.
“ACT menciptakan sebuah sistem yakni masyarakat yang kekurangan memberikan kepada yang berpunya,” ucap Anies dalam video hasil editan tersebut.
“Bahwa ACT menciptakan satu sistem di mana mereka yang kekurangan memberikan kepada mereka yang berpunya,” lanjutan pernyataan Anies.
“Mereka yang membutuhkan, memberikan kepada mereka yang berlebih,” pungkas Anies sebagaimana dalam video itu.