JAKARTA, – Pegiat media sosial Permadi Arya tengah menjadi sorotan usai mengunggah video pidato Anies Baswedan perihal Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Pria yang karib disapa Abu Janda itu dianggap telah menyebar hoaks karena video tersebut hasil editan yang jauh berbeda dari aslinya. Sehingga Abu Janda terkesan menggiring opini publik seolah Anies ikut mendorong penyelewengan dana umat ACT.
Menanggapi hal ini, Andi Sinulingga menilai Abu Janda merupakan manusia jahat. Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta itu menyebut loyalis Presiden Jokowi tersebut harus ditindak karena sudah menebar fitnah.
“Manusia jahat ini terus dibiarkan bebas merdeka. Siapa yang diuntungkan oleh aksi manusia ini?,” ujarnya via akun Twitter @AndiSinulingga.
“Dia bisa seenaknya ngolok-ngolok orang, menebarkan kebencian kepada orang atau pihak lain, dan menyebarluaskan fitnah seperti model begitu,” terusnya.
Sebelumnya, lewat akun Instagram @permadiaktivis2, Abu Janda mengunggah video pidato Anies Baswedan soal sistem ACT.
“Pak @aniesbaswedan menjelaskan sistem Aksi Cuan Terus (Parodi) akhirnya jadi jelas setelah dijelaskan Pak Anies,” tulisnya dalam keterangan video.
Dalam video tersebut, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomentar tentang program ACT.
Diduga video yang diunggah Abu Janda itu hasil editan menggunakan teknologi deepfake. Pasalnya masker yang dipakai Anies saat berbicara terlihat bergerak secara tidak wajar.
“ACT menciptakan sebuah sistem yakni masyarakat yang kekurangan memberikan kepada yang berpunya,” ucap Anies dalam video hasil editan tersebut.
“Bahwa ACT menciptakan satu sistem di mana mereka yang kekurangan memberikan kepada mereka yang berpunya,” lanjutan pernyataan Anies.
“Mereka yang membutuhkan, memberikan kepada mereka yang berlebih,” pungkas Anies sebagaimana dalam video itu.