KIEV, - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Kamis (7/7) mengatakan bahwa pengibaran bendera Ukraina di Pulau Ular di Laut Hitam adalah tanda bahwa negaranya tidak akan hancur karena operasi militer Rusia.
Pernyataan Zelensky itu adalah tanggapan terhadap pernyataan Presiden Rusia Putin yang memperingatkan bahwa upaya negara-negara barat untuk mengalahkan Rusia dalam pertempuran hanya akan mengakibatkan tragedi bagi Ukraina.
"Kami telah mendengar berkali-kali bahwa Barat ingin melawan kami sampai Ukraina terakhir. Ini adalah tragedi bagi rakyat Ukraina, tetapi tampaknya semuanya menuju ke arah ini," kata Putin.
Zelenskiy, dalam tautan video, menanggapi pernyataan Putin dengan menantang, dan mengatakan bahwa operasi dua bulan untuk merebut kembali Pulau Ular adalah peringatan bagi semua pasukan Rusia.
"Biarkan setiap kapten Rusia, di atas kapal atau pesawat, melihat bendera Ukraina di Pulau Ular dan beri tahu dia bahwa negara kami tidak akan hancur," katanya, dikutip Reuters.
Snake Island atau Pulau Ular, merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di selatan pelabuhan Odesa.
Pada bulan Februari, ketika diperintahkan untuk menyerah, sejumlah prajurit Ukraina di pulau itu memaki pasukan Rusia dan terkena serangan udara.
Rusia meninggalkan pulau itu pada akhir Juni dalam apa yang dikatakannya sebagai isyarat bahwa militer Rusia tidak berusaha memblokade jalur perdagangan kapal komersil yang membawa ekspor bahan pangan dari Ukraina ke pasar global