JAKARTA, – Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menuding Fahri Hamzah ikut mendukung pengesahan presidential threshold (PT) 20 persen ketika masih di kursi DPR. Tudingan itu didasari gestur Fahri yang tidak walk out dari sidang putusan tersebut.
"Saat putusan DPR RI tahun 2017 soal PT 20 persen dan pemilu serentak, PKS, PAN, Gerindra dan Demokrat walk out. Dan pimpinan sidangnya Fahri Hamzah mewakili PKS dan dia nga walk out #MenolakLupa," tulis Panca lewat akun Twitternya.
Fahri Hamzah memberi respons atas tuduhantersebut. Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu menegaskan tak pernah setuju dengan PT 20 persen.
“Saya tidak pernah setuju dengan PT 20 persen, bisa dilacak dalam seluruh argumentasi saya. Tapi saya memimpin sidang paripurna @DPR_RI yang menjadi syarat sah pengambilan keputusan,” tulisnya via akun @Fahrihamzah, dikutip Sabtu (9/7).
Sebagai Wakil Ketua DPR RI saat itu, juga pimpinan sidang, Fahri merasa harus legawa dengan keputusan yang ada.
“Masa gara-gara saya tidak setuju dengan keputusan lalu saya lari dari tugas negara? Apa kata dunia?” pungkas Fahri.