JAKARTA, – Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono tampak heran dengan sikap pemerintah dan DPR yang kompak soal kebijakan moratorium pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia.
Arief menilai penundaan pengiriman TKI bukan keputusan tepat mengingat bursa kerja RI tak bisa menyerap sembarang tenaga.
“Mau kerja apa nanti rakyat di kampung ya kalau TKI ke Malaysia di-setop.. he he, memang bisa buka lapangan kerja unskill ya. kangmas @jokowi,” tulisnya di akun Twitter @bumnbersatu, Sabtu (16/7).
Diketahui, kebijakan pemerintah terkait moratorium pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia didukung oleh sejumlah legislator, salah satunya anggota Komisi IX DPR F-PAN, Saleh Partaonan Daulay.
Saleh menilai kebijakan tersebut sudah tepat dengan pertimbangan aspek perlindungan terhadap PMI.
"Ada kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Malaysia yang tidak dilaksanakan secara konsisten. Hal itulah yang dinilai berpotensi merugikan PMI," kata Saleh dalam keterangannya, Jumat (15/7/2022).
Anak buah Zulkifli Hasan itu menerangkan, Indonesia dan Malaysia sebelumnya telah menyepakati nota kesepahaman atau MoU soal proses penempatan PMI. Dengan penandatanganan MoU itu, diharapkan proses penempatan PMI bisa lebih baik.
"Harus lebih teradministrasi dan terpantau secara baik. Dengan begitu, kondisi seluruh PMI yang ada di Malaysia dapat dipastikan kenyamanan dan keamanannya," jelas Saleh.