TEHERAN, - Amerika Serikat berusaha untuk memicu ketegangan di Timur Tengah dengan menyebarkan sentimen anti-Iran. Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani pada hari Minggu (17/7), menanggapi kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah.
"AS berusaha untuk memicu ketegangan di Timur Tengah dengan mengandalkan kebijakan Iranofobia yang gagal,” katanya, dikutip RT.com.
"AS adalah negara pertama yang menyebarkan bom nuklir ... Mereka terus-menerus mengganggu urusan negara lain, telah meluncurkan konflik bersenjata, dan telah menjual sejumlah besar senjata di seluruh kawasan," lanjut pejabat itu.
Presiden Iran Ebrahim Raisi pada hari Kamis mengancam AS dan sekutunya dengan "tanggapan yang keras dan disesalkan" jika mereka membuat "kesalahan" dalam berurusan dengan Iran, menuduh Washington dan Israel menciptakan ketidakstabilan di kawasan itu.
Pernyataannya muncul setelah Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Yair Lapid menandatangani kesepakatan dimana keduanya berjanji "tidak akan pernah mengizinkan Iran memperoleh senjata nuklir" dan "menggunakan semua elemen kekuatan nasionalnya untuk memastikan hasil itu."