JAKARTA, - Masyarakat adat Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung memberikan gelar 'Tuan Penata Negara' kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pemberian gelar tersebut diberikan saat Anies melakukan kunjungan kerja ke Tubaba, Minggu (9/5/2022).
"Dikasih gelar Tuan Penata Negara oleh federasi adat Megow Pak Tubaba, dari masyarakat adat. Ya kita berpikir kan orang sudah berbuat baik itu nggak ada balasannya ke mereka kecuali kebaikan lagi," kata Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad dilansir detikcom, Minggu (8/5/2022).
Umar mengatakan bahwa gelar itu diberikan sebagai balasan karena Anies telah berbuta baik kepada masyarakat Megow Pak. Ia pun mengatakan bahwa Anies telah berkunjung ke daerahnya sebanyak tiga kali.
"Pak Anies itu kan yang ketiga kali ke Tulang Bawang Barat. Tahun 2010 waktu Indonesia Mengajar, terus kemudian 2015 waktu Menteri Pendidikan, terus kemarin tahun 2021 apa 2020, kita pernah mendapat beberapa kali dapat hibah, barang-barang yang tidak dipakai di DKI itu dibantu ke Tubaba. Waktu itu kita diundang ke pemerintah DKI, ke Balai Kota. Kemudian kunjungan beliau balasan ke sini," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemberian gelar itu telah disepakati bersama berdasarkan hasil musyawarah masyarakat adat Megow Pak.
"Kalau kemarin disepakati, kalau gelar tertinggi di dalam masyarakat adat Lampung itu gelarnya Sultan. Tapi di dalam federasi adat Megow Pak Tubaba, di dalam musyawarah, Bepung namanya, dalam Bepung kemarin, musyawarah, memutuskan Tuan itu adalah gelar kehormatan tertinggi yang diberikan kepada seseorang," ucap dia.
"Jadi, kalau di Kerajaan Inggris mungkin Sir-nya. Jadi Tuannya diberikan oleh masyarakat adat. Karena kebetulan Pak Anies lagi bertugas sebagai Gubernur DKI, diberilah gelar Penata Negara. Tuan itu memang gelar masyarakat adat Lampung juga. Tapi secara spesifik Tuan ini gelar kehormatan tertinggi dalam masyarakat adat Tubaba ini," pungkasnya.