JAKARTA, - PPP menanggapi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi Ketum PAN, Zulkifli Hasan, dan Ketum Golkar, Airlangga Hartarto, setelah Koalisi Indonesia Bersatu terbentuk.
"Kang Ridwan Kamil kan selama ini tidak putus komunikasi dengan Pak Suharso, cuma setelah pertemuan tiga ketum parpol-parpol itu Pak Suharso bertugas ke luar negeri sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, jadi belum ketemu lagi saja," kata Waketum PPP, Arsul Sani, kepada wartawan, Senin (16/5).
Arsul Sani mengatakan Ridwan Kamil tidak bertemu Ketum PPP, Suharso Monoarfa, karena sedang berada di luar negeri.
"Jadi kalau Ridwan Kamil kemarin tidak ketemu Pak Suharso karena Pak Harsonya berangkat ke LN saja setelah pertemuan bertiga itu," sambungnya.
Arsul mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu belum membahas soal calon presiden dan calon wakil presiden. Arsul mengatakan bahwa PPP menghormati Golkar menyebut Airlangga sebagai capres. Menurutnya, ada kemungkinan Ridwan Kamil dipertimbangkan diusung Koalisi Indonesia Bersatu.
"Soal capres dan cawapres, kan memang belum dibicarakan. Tentu PPP menghormati Partai Golkar yang sudah menyebut Pak Airlangga Hartarto sebagai capres. Segala sesuatunya nanti kita musyawarahkan," katanya.
"Tidak tertutup kemungkinan Ridwan Kamil juga jadi pertimbangan KIB," imbuhnya.
Arsul mengatakan bahwa capres atau cawapres yang diusung 2024 akan dibahas setelah platform koalisi selesai.
"Kami akan musyawarahkan setelah platform koalisi kami selesaikan, tentu sambil melihat juga bagaimana arah partai atau koalisi lainnya terkait paslon Pilpres 2024," kata Arsul.