JAKARTA, - KPK mengatakan bahwa Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin memerintahkan anak buahnya mengumpulkan uang untuk menyuap auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat. Tujuan suap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).
"Seluruh saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan adanya perintah dari tersangka AY (Ade Yasin) untuk mengumpulkan sejumlah uang yang kemudian diduga diberikan kepada tersangka ATM (Anthon Merdiansyah) dkk sebagai dana operasional pemeriksa selama proses audit berlangsung," ujar Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri, Rabu (18/5).
Ali mengatakan bahwa sejumlah saksi diperiksa. Saksi yang diperiksa adalah epala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor Arif Rahman; Wakil Direktur RSUD Ciawi Bogor Yukie Meistisia Anandaputri; PPK di RSUD Ciawi Bogor Irman Gapur; Kasubbid Akuntansi BPKAD Kabupaten Bogor Yeni Naryani. Staf Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor Deri Harianto; Staf di Bappenda Kabupaten Bogor Mika Rosadi; Staf Dinas PUPR Kabupaten Bogor Iwan Setiawan; serta Staf Outsourcing di Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor Nadia Septiyani dan Tubagus Hidayat.
"Para saksi diperiksa untuk tersangka AY," ucap Ali.